Episode kedua dari Serial Drama Korea terkenal “Scarlet Heart Ryeo” membawa kisah yang penuh misteri, yang membuat para penontonnya tetap ingin tahu lebih banyak. Sinopsis Scarlet Heart Ryeo Episode 2 berkisah tentang perjalanan tokoh utamanya, Hae Soo (Lee Ji Eun) yang terpaksa menyelamatkan dirinya sendiri dari situasi mencekam.
Di sisi lain, ratu Jang Ji dan Ratu Yoo (Lee Ji Eun dan Nam Ji Hyun) merasakan tentang sesuatu yang buruk akan terjadi. Hubungan mereka dengan hubungan yang sulit antara kerajaan Goryeo, kerajaan Qing, dan perselisihan politik yang terjadi di antaranya membuat Hae Soo dan saudara-saudaranya terjebak di tengah mimpi yang terbelah jadi dua. Yang mana akan diikuti sepanjang play episode-episode berikutnya?
Perbedaan 50 Th. dan 400 Th. di Balairung Ratu Hae Soo
Dalam episode 2 Scarlet Heart Ryeo, karakter Hae Soo bernyanyi di Balairung Ratu. Balairung Ratu adalah istilah yang digunakan untuk istana Goryeo yang berada di puncak Gunung Namsan, di mana diadaptasi dari drama Korea. Di sini, Hae Soo datang untuk sebuah pertemuan penting yang diadakan oleh Raja Jungjong. Di sini, viewers dapat melihat kontras yang jelas antara masa lalu Goryeo dan masa kini.
Zaman 50 Th. di Balairung Ratu, cahaya di dalam gedung terang benderang dari ratusan lilin. Seiring dengan itu, banyak bintang-bintang yang terlihat di langit dan menambahkan kesan yang romantis. Hae Soo datang ke Balairung Ratu bersama saudara laki-lakinya, dan mereka terkesima oleh keindahan istana. Selain itu, ada banyak keluarga kaya dan anggota kerajaan yang hadir untuk merayakan kejadian.
Akan tetapi, beda jauh dengan 400 Th. di Balairung Ratu. Saat Hae Soo datang ke Balairung Ratu lagi, cahaya lilin telah berubah menjadi lampu listrik. Langit pun telah bersih dari bintang-bintang. Malam pun telah berubah menjadi hari. Hae Soo bertemu dengan para putra dan putri kerajaan plus Gu Wang So, Jo Pyo Jong, yang menyatakan cinta kepadanya. Di sini, ia bertengok sebuah perkembangan penting dalam kehidupan kerajaan.
Ini ialah beberapa perbedaan yang dapat dilihat di Balairung Ratu antara 50 Th. dan 400 Th. :
- Cahaya yang menuju ke dalam opulen balairung di 50 Th. berupa ratusan lilin, sementara itu di 400 Th. sudah berubah menjadi lampu listrik.
- Pada 50 Th. langitnya penuh dengan bintang-bintang di saat malam. Namun, di 400 Th. langit pun jadi terang karena hari yang makin bergeser ke siang hari.
- Anggota kerajaan di 50 Th. ada banyak tetapi berbeda penampilan dengan anggota kerajaan pada 400 Th, yang punya pakaian yang beda.
Perbedaan antara 50 Th. dan 400 Th. di Balairung Ratu sungguh menarik untuk dicermati. Di dalam Sinopsis Scarlet Heart Ryeo Episode 2: Mimpi Terbelah Jadi Dua, viewers juga dapat melihat kontras jelas antara masa lalu dan masa kini, yang dapat menunjukkan bagaimana histori dan tradisi Goryeo telah berubah. Kabar baiknya, cerita ini berhasil menggambarkan dengan baik secara visual perbedaan itu.
Perilaku Song Wang Su yang Tak Jelas
Dalam episode kedua dari serial drama Korea Scarlet Heart Ryeo, perilaku Song Wang Su menimbulkan banyak pertanyaan dari para penonton. Walaupun dia belum dipastikan sebagai ‘orang jahat’ dalam serial ini, tetapi ia berperilaku tidak jelas. Berikut adalah daftar perilaku Song Wang Su dalam episode kedua:
- Terlihat ingin bermusuhan dengan Hae Soo, meskipun sadar bahwa mereka merupakan sepupu
- Sering muncul di tempat-tempat terlarang seperti istana, meskipun tidak seharusnya ia berada di situ
- Membuatnya teu sangsi dan mencoba untuk menyingkirkan Hae Soo
- Negosiasi dengan sumuk, dan mengancam untuk melakukan apapun agar Hae Soo keluar dari istana
Selain perilaku Song Wang Su yang tak jelas, ada banyak elemen lain yang juga menandakan bahwa ia mungkin akan menjadi ‘orang jahat’ dalam cerita ini. Namun, masih belum ada konfirmasi mengenai hal tersebut. Di akhir episode kedua, Song Wang Su pun berusaha menghampiri Hae Soo. Namun sayangnya ia belum menyampaikan alasannya.
Perjanjian Suami dan Isteri di Pencakar Langit Suwon
Untuk Sinopsis Scarlet Heart Ryeo Episode 2: Mimpi Terbelah Jadi Dua, Perjanjian Suami dan Isteri di Pencakar Langit Suwon merupakan sebuah adegan penting yang terjadi di episode ke-2. Di adegan ini perjanjian suami dan istri dibuat di sebuah tempat bernama Pencakar Langit Suwon. Perjanjian ini disahkan oleh semua ahli waris dari kerajaan Goryeo. Perjanjian ini dibuat agar Hae Soo (IU) dan Wang Soo (Lee Jun Ki) dapat menikah untuk mewujudkan mimpi mereka yang terbelah menjadi dua.
Perjanjian suami istri yang disahkan di Pencakar Langit Suwon dipimpin oleh Ratu Hwangbo Yeonhwa (Hong Ri Na). Di adegan ini, Hae Soo menjelaskan keinginannya untuk hidup bersama Wang Soo tanpa terjebak dalam tata politik dan ambisi yang ada di kalangan kerajaan. Setelah itu, semua orang bersetuju dengan usulan Hae Soo. Akhirnya, mereka memberi kekuatan kepada Hae Soo dan Wang Soo untuk selama-lamanya.
Selain itu, beberapa hal penting turut dicantumkan di dalam perjanjian ini, antara lain:
- Hae Soo akan dianggap sebagai seorang pangeran kedua di Kerajaan Goryeo.
- Hae Soo akan memiliki akses yang sama dengan Wang Soo saat ia berkunjung di Istana.
- Dalam keadaan darurat, Hae Soo dapat menggunakan hak regalia untuk membela Wang Soo.
- Hae Soo dapat menggunakan Wang Soo sebagai nama lainnya.
Terkait dengan Perjanjian Suami dan Isteri di Pencakar Langit Suwon, adegan ini menegaskan bahwa cinta Hae Soo dan Wang Soo yang sekarang adalah yang terbesar dalam sejarah kerajaan Goryeo. Mereka berusaha membela satu sama lain dari segala tekanan politik dan persaingan ahli waris yang berkenaan. Akhirnya, Hae Soo dan Wang Soo mampu mewujudkan mimpi mereka yang terbelah menjadi dua untuk hidup bahagia bersama.
Kesimpulan Scarlet Heart Ryeo Episode 2: Mimpi Terbelah Jadi Dua
Episode kedua Scarlet Heart Ryeo membuka makna baru yang tak diduga. Terungkap bahwa pahlawan utama seri, Goryeo Wang So, sebenarnya merupakan pangeran dari Dinasti Goryeo. Ini mengejutkan banyak penggemar dan melahirkan sejumlah pertanyaan. Kisah perjalanan So dalam menemukan jawabannya pun berlangsung dalam episode kedua ini.
Hal yang harus diingat di episode kedua ini adalah bagaimana So harus menemukan dirinya sendiri. Perseteruan antara kakaknya, Wang Wook, dan keinginannya untuk menemukan tujuan hidupnya mendorongnya melakukan perjalanan ke negeri yang tak diketahui. So memulai petualangannya dengan berusaha memperdulikan perasaan orang-orang di sekitarnya, dan ia berhasil mencapai impiannya.
